Rabu, 19 Juli 2017

HIZIB BAHR DALAM SUDUT PANDANG SPIRITUAL DAN METAFISIKA

Bismillahirrahmanirrahim
Allahumma sholli wa sallim 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala aalihi wa shohbihi wa sallam.

Pada kesempatan kali ini insya Allah kami sedikit bahas tentang faedah dan kemuliaan daripada suatu amaliyyah yang agung, warisan para ulama terdahulu yang keampuhannya tiada lagi diragukan, yaitu Hizib Bahr yang kami olah dari berbagai sumber, termasuk pengalaman kami sendiri yang merupakan pengamal hizib bahr. Post ini bukanlah ijazahan, akan tetapi hanya memberikan wawasan khususnya bagi para pembaca dan pengunjung blog majelismushoyyana.blogspot.co.id.

SEJARAH SINGKAT HIZIB BAHR
As Syaikh Abul Hasan Asy Syadzily terkenal sebagai seorang yang memiliki banyak rangkaian doa yang halus dan indah, disamping kekayaan berupa khazanah hizib-hizibnya. Salah satu hizib beliau yang terkenal sejak dulu hingga sekarang adalah hizib Bahr dan hizib Nashor. Kedua hizib tersebut banyak diamalkan oleh kaum muslimin diseluruh dunia, terlebih ulama-ulama besar, kendati sebagian dari mereka tidak mengikuti thoriqot asy syaikh.
 
Hizib Bahr adalah hizib yang di terima Syaikh Abu Hasan asy Syadzili langsung dari Rasulullah SAW berkaitan dengan lautan yang tidak ada anginnya. Sejarah diterima hizib bahri adalah sebagai berikut : Pada waktu itu asy Syaikh Abul Hasan Asy Syadzili tengah melakukan perjalan ibadah haji ke tanah suci. Perjalanan itu diantaranya harus menyeberangi laut merah. Untuk menyeberangi lautan itu sedianya beliau akan menumpang perahu milik seseorang yang beragama nasrani. Orang itu juga akan berlayar walaupun berbeda tujuan dengan asy Syaikh. Akan tetapi keadaan laut pada waku itu sedang tidak ada angin yang cukup untuk menjalankan kapal. Keadaan seperti itu terjadi sampai berhari-hari, sehingga perjalananpun menjadi tertunda. Sampai akhirnya pada suatu hari, asy Syaikh bertemu dengan baginda Rasulullah SAW. Dalam perjumpaan itu, Rasulullah SAW secara langsung mengajarkan hizib Bahr secara imla’ (dikte) kepada Syaikh. 

Setelah hizib Bahr yang baru beliau terima dari Rasulululah SAW itu beliau baca, kemudian beliau menyuruh si pemilik perahu itu supaya berangkat dan menjalankan perahunya. Mengetahui keadaan yang tidak memungkinkan, karena angin yang diperlukan untuk menjalankan perahu tetap tidak ada, orang itupun tidak mau menuruti perintah asy Syaikh. Namun asy Syaikh tetap menyuruh agar perahu diberangkatkan. “Ayo, berangkat dan jalankan perahumu ! Sekarang angin sudah waktunya datang “, ucap asy Syaikh kepada orang itu. Dan memang benar kenyataannya, angin secara perlahan-lahan mulai berhembus, dan perahupun akhirnya bisa berjalan. Singkat cerita alkisah kemudian si nasrani itupun lalu menyatakan masuk islam. 

KEAGUNGAN HIZBUL BAHR DI PANDANGAN PARA WALIYULLAH
Berkata syaikh Abdurrahman al Busthomi, “Hizbul Bahr ini sudah digelar di permukaan bumi. Bendera Hizbul Bahr berkibar dan tersebar di masjid-masjid. Para ulama sudah mengatakan bahwa Hizbul Bahri mengandung Ismullohil a'zhom dan beberapa rahasia yang sangat agung. Dalam kitab Kasyf al-Zhunun `an Asami al-Kutub wa al-Funun, Haji Khalifah seorang pustakawan terkenal asal Konstantinopel (Istanbul Turki) menulis berbagai jaminan yang diberikan asy Syaikh Abul Hasan Syadzili dengan Hizib Bahr-nya ini. Di antaranya, menurut Haji Khalifah, Asy Syaikh Syadzili pernah berkata: Seandainya hizibku (Hizib Bahr) ini dibaca di Baghdad, niscaya daerah itu tidak akan jatuh. Mungkin yang dimaksud Asy Syaikh Syadzili dengan kejatuhan di situ adalah kejatuhan Baghdad ke tangan Tartar,Wallahu a’lam. Bila Hizib Bahr dibaca di sebuah tempat, maka tempat itu akan terhindar dari malapetaka, ujar Syaikh Abul al-Hasan, seperti ditulis Haji Khalifah dalam Kasyf al-Zhunun. Haji Khalifah juga mengutip komentar ulama-ulama lain tentang Hizib Bahr ini. Ada yang mengatakan, bahwa orang yang istiqamah membaca Hizib Bahar, ia tidak mati terbakar atau tenggelam. Bila Hizib Bahr ditulis di pintu gerbang atau tembok rumah, maka akan terjaga dari maksud jelek orang dan seterusnya. Konon, orang yang mengamalkan Hizib Bahr dengan kontinu, akan mendapat perlindungan dari segala bala’. Bahkan, bila ada orang yang bermaksud jahat mau menyatroni rumahnya, ia akan melihat lautan air yang sangat luas. Si penyatron akan melakukan gerak renang layaknya orang yang akan menyelamatkan diri dari daya telan samudera. Bila di waktu malam, ia akan terus melakukan gerak renang sampai pagi tiba dan pemilik rumah menegurnya. 

Banyak komentar-komentar, baik dari Asy Syaikh Syadzili maupun ulama lain tentang keampuhan Hizib Bahr yang ditulis Haji Khalifah dalam Kasyf al-Zhunun jilid 1 (pada entri kata Hizb). Selain itu, Haji Khalifah juga menyatakan bahwa Hizib Bahr telah disyarahi oleh banyak ulama, diantaranya Syaikh Abu Sulayman al-Syadzili, Syaikh Zarruq, dan Ibnu Sulthan al-Harawi. Seperti yang telah disampaikan dalam manaqib Asy Syaikh Syadzili, bahwa menjelang akhir hayat beliau, asy syaikh telah berwasiat kepada murid-murid beliau agar anak-anak mereka, maksudnya para murid thariqah syadziliyah, supaya mengamalkan hizib Bahr. Namun untuk mengamalkan Hizib ini seyogyanya harus melalui talqin atau ijazah dari seorang guru yang memiliki wewenang untuk mengajarkannya. Seseorang yang tidak mempunyai wewenang tidak berhak mengajarkannya ataupun memberikan hizib ini kepada orang lain. Hal ini merupakan adabiyah atau etika dilingkungan dunia thariqah.

FAEDAH HIZIB BAHR 
Telah berkata penyusun Hizb Bahr ini yaitu  Syeikh Al-Imam Al-Qutub Abu Hasan Asy-Syadzili R.A “ Hizb Bahr terkandung di dalamnya rahasia2 untuk melapangkan segala macam kesusahan dengan Lathoif al-Ghuyub ( Kelembutan2 Alam Ghaib ), Tidaklah Hizb ini dibaca di suatu tempat kecuali tempat tsb akan selamat dari berbagai macam penyakit, dan terjaga dari kejadian2 yg tidak menyenangkan, Untuk pembacanya akan masuk pada dirinya rahasia2 Syafiyyah ( kesembuhan / obat ) dan akan masuk pada pembacanya Anwar As-Shofiyyah ( cahaya2 yg jernih serta terang benderang ), Barang siapa yang senantiasa membacanya setiap hari 1 x, ketika terbit matahari, Niscaya Alloh S.W.T akan senantiasa melaksanakan semua permohonannya ( Do’a nya ), dilapangkan dari segala kesusahannya, di angkat derajatnya, Dipenuhi hatinya dengan Ilmu Tauhid, Dimudahkan segala urusannya, dimudahkan setiap kesukarannya, Senantiasa dijaga dari kejahatan Manusia dan Jin, Di amankan dari segala kejahatan malam dan siang, dan tidaklah seseorang yg melihat kepadanya kecuali dia akan dicintai oleh orang yg melihatnya, Dan apabila Hizb Bahr ini dibaca rutin setelah selesai Sholat fardhu 1 x, Maka Alloh S.W.T akan membuatnya Kaya Raya, Dimudahkan kepadanya sebab2 kebahagiaan pada semua gerakannya dan diamnya, Dan barang siapa yg membacanya pada hari Jum’at maka Alloh S.W.T akan meletakkan kecintaannya di setiap hati manusia”

Berdasarkan pengalaman kami pribadi, Hizib Bahr ini merupakan suatu amaliyyah yang agung, tiadalah pengamalnya merasakan susah hatinya karena selalu yakin akan semua sudah diatur oleh Sang Maha Pengatur yaitu Allah Jalla Jalaluhu. Berikut ini sedikit faedah yang kami rasakan selama mendawamkan (merutinkan) Hizib Bahr ini:
  1. Disegani oleh kawan maupun lawan.
  2. Dilanggengkan jabatan/posisi dalam pekerjaan.
  3. Dilariskan usaha perniagaan .
  4. Pernah beberapa kali kami baca pada suatu lokasi yang "dijahili" oleh orang zholim dengan sihir. Dibaca ke air dan garam sebanyak 3 s/d 7 Alhamdulillah lokasi tersebut kembali normal.
  5. Apabila dibacakan pada lokasi usaha secara istiqomah (misal, seminggu sekali, setiap hari, dll) maka insya Allah usahanya pasti berhasil dan dijauhkan dari gangguan sihir/teluh/santet
  6. Keselamatan mutlak dari marabahaya.
  7. Keselamatan dalam berkendara, baik darat, laut maupun udara sejak berangkat hingga sampai kembali kerumah. Dibaca sebelum berangkat safar atau ketika di kendaraan.
  8. Mahabbah tingkat tinggi. 
  9. Pelet/Pengasihan umum dan khusus (dengan tambahan teknik dan bacaan tertentu yang tidak kami bahas disini)
  10. Dilancarkan rejekinya.
  11. Benteng ghaib bagi tubuh/diri, rumah, keluarga dari gangguan jin fasik, sihir, teluh, santet
  12. Dilepaskan dari gangguan orang zholim.
  13. Dan masih banyak lagi yang lainnya, insya Allah. Semua terjadi atas seizin Allah dan karena keistiqomahan dalam mengamalkannya.
MELURUSKAN PEMAHAMAN
Banyak orang salah kaprah, ketika mengamalkan hizib "Ah nanti kalau kita mengamalkannya, pasti nanti rejeki kita jadi seret, susah jodoh, rejeki gampang habis" dan masih banyak keluhan serupa. Kami tegaskan bahwa tidaklah hal demikian terjadi, apabila kita MENIATKAN DALAM MEMBACANYA ADALAH TAQORRUB ILALLOH yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Maka hal ini penting bagi pengamal yang masih awal, untuk mendapatkan ijazah dari guru/mursyid agar tidak terjadi kesalahan niat dan melencengnya niat.

Sedangkan secara metafisika, bacaan sejenis hizib ini adalah bersifat panas, dikarenakan affirmasi doa yang ada dalam hizib ini cukup "tajam" dan didalamnya juga terkandung banyak ayat dan Ismul A'zhom yang disusun sedemikian rupa oleh penyusun hizib ini. Perlu bagi pengamalnya adalah diimbangi dengan memperbanyak bacaan sholawat, dan membaca kalimat Tahlil "LA ILAHA ILLALLAH" berguna sebagai stabilizer bagi tubuh esotherik dan sebagai "pendingin" dari efek panas yang ditimbulkan hizib ini. Oleh karena itu banyak dari para guru mursyid menganjurkan untuk memperbanyak membaca sholawat ketika mengamalkan hizib.

Sholawat yang biasanya disarankan (termasuk yang kami sarankan) ketika mengamalkan Hizib Bahr ini adalah biasanya sholawat Nuridz Dzati, yaitu sebagai berikut:

االلهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد النور الذاتى والسر الساري فى سائر الأسماء والصفات وعلى أله وصحبه وسلم

''Alloohumma sholli wasallim wa baarik 'alaa Sayyidinaa Muhammadin An Nuuridz Dzaatii was sirris saarii fis saa'iril asmaa'i wash shifaati wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa sallim''

Artinya :
''Ya Alloh berikanlah rahmat keselamatan dan berkah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Merupakan cahaya Dzat (Alloh) dan merupakan rahasia yang mengalir pada seluruh nama dan shifat dan berikanlah pula salam sejahtera, barokah atas keluarganya dan para sahabatnya''

Dan bisa juga membaca sholawat lain, baik sholawat yang biasa dibaca sehari - hari ataupun sholawat yang diijazahkan oleh para guru mursyid masing - masing.

Semoga dengan sedikit tulisan ini dapat menambah wawasan bagi kita pengamal hizib bahr atau yang hendak mengamalkannya. Dan dengan harapan, kita mampu menjaga melestarikan warisan agung keilmuan milik para Waliyullah dan ajaran para guru-guru terdahulu, serta menjadikan kita istiqomah mengamalkan amaliyyah para waliyullah, menambah kecintaan kita kepada beliau-beliau sehingga kelak di akherat kita dikumpulkan pada golongan para pecinta Waliyullah, yang kecintaan tersebut bersambung dari para guru ke guru , waliyullah kepada waliyullah sebelumnya hingga kepada Kekasih Sang Maha Cinta, Sayyidina Muhammad Shollallahu 'alaihi wa sallam.

Bagi yang ingin mendapatkan ijazah hizib bahr ini silakan hubungi admin, posting kitab "Risalah Bahroin" (klik disini)

Wallahu a'lam bi muroodhih
Wabillahittaufiq

Selasa, 11 Juli 2017

HAKEKAT MAHAR ATAU BISYAROH ATAU TABSYIROH DALAM IJAZAH/RITUAL ILMU HIKMAH

Oleh Gus Muhammad (GM)
Ketika manusia lahir, yang laki-laki harus di-mahari/di-bisyarohi/di-
tabshirohi 2 ekor kambing dan yang wanita dengan 1 ekor kambing (yang terkenal dengan sebutan aqiqah).
Ketika Nabi Ibrahim didawuh Allah agar menyembelih Ismail, maka atas perintah Allah, Jibril mengganti leher Ismail dengan seekor kambing. Kambing tersebut hakekatnya adalah mahar/bisyaroh/tabsyiroh.
Ketika seorang pria menikahi wanita, maka diwajibkan pada sang pria agar membayar mahar.
Ketika dua orang melakukan akad jual beli, maka yang membeli barang wajib memberikan uang, dan yang dibeli barangnya wajib menerima uangnya. Uang tersebut adalah mahar.
Ketika tukang mengerjakan rehab rumah atas perintah yang punya rumah, ketika karyawan bekerja pada pimpinan, ketika guru mengajar di kelas, ketika ustadz mengajar mengaji, ketika kyai ceramah untuk dakwah, ketika qari tampil lantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an dan berbagai aktifitas apapun yang libatkan suatu pekerjaan apapun (yang halal), maka yang bekerja tersebut wajib menerima upah atau ujroh atau mahar atau bisyaroh atau tabsyiroh.
Dan, ketika murid atau pencari ilmu hikmah atau ilmu spiritual atau ilmu apapun, pada seorang guru ilmu hikmah/spiritual, maka diwajibkan pada si murid untuk menanyakan mahar pada si guru, dan si murid wajib menunaikan mahar tersebut pada si guru. Sebab, salah satu syarat syah-nya suatu pengijazahan/pengajaran ilmu adalah adanya pembayaran mahar.
Mahar harus berdasarkan kesepakatan. Mahar bisa menjadi tidak syah jika ada pemaksaan, penipuan atau pengelabuan. Mahar sangat bermanfaat bagi murid dan guru, karena meningkatkan kualitas pengajaran ilmu tersebut pada murid oleh si guru.
Murid yang enggan keluarkan mahar dalam pengijazahan ilmu, adalah prototipe dan jenis murid yang benar-benar tidak menghargai ilmu, meremehkan keilmuan guru, mau enaknya sendiri, cari untungnya sendiri, egois, pelit, kikir dan merendahkan diri sendiri.
Sedangkan Allah dan Nabi sangat membolehkan guru dan siapapun yang bekerja atau berkarya berhak mendapatkan ujroh atau honor atau upah atau fee dari yang dikerjakan/diamalkan tersebut.
Si murid kurang mengerti dan menghayati, bagaimana susah-payahnya, beratnya dan mahalnya si guru dulu untuk dapatkan ilmu-ilmu tersebut.
Kalaupun si murid menunaikan atau membayar mahar, ia mengeluarkannya *dengan penuh perhitungan, maju-mundur, dengan syak-wasangka (su'udzon), dengan jumlah mahar yang sangat minimal (karena faktor kikir) tapi dengan berbagai permintaan ilmu-ilmu yang tinggi-tinggi, dengan sampaikan berbagai syarat yang beratkan guru, dll.*

"Menjual" ilmu-ilmu spiritual/supranatural, memang vulgar, tapi diyakini, bahwa sang guru memasang mahar amat tinggi, semata-mata agar masyarakat luas menghormati dan menghargai ilmu-ilmu spiritual dengan proporsional dan selayaknya.
Ketahuilah, bahwa manfaat/fadhilah mahar, antara lain :
● Bebungah (pembuat gembira kepada guru).
● Percepat qabul hajat-hajat.
● Zakat jiwa.
● Shadaqah batin.
● Penolak bala'.
● Penarik berbagai berkah.
● Penyembuh berbagai penyakit.
● Penarik berbagai rizqi.
● Menarik malaikat-malaikat bumi.
● Pencegah berbagai kejahatan.
● Perkuat aura, kharisma & wibawa diri.
● Pemberkah ilmu yg diijazahkan.
● Peningkat tajam batin.
● Tolak berbagai bencana.
● Dan 1001 fadhilah lain.
Dan yang sangat hebat adalah, bahwa mahar yang diberikan dengan ikhlas dan legowo, maka mahar tersebut, akan kembali pada si pemberi mahar berlipat-lipat, bahkan 700 kali lipat !!!

IJAZAH MAHABBAH BULAN PURNAMA 1

Bismillahirrahmanirrahim Potongan Q.S. Thoha ayat 39    وَأَلْقَيْتُ عَلَيْكَ مَحَبَّةً مِّنِّي وَلِتُصْنَعَ عَلَى عَيْنِي WA ALQOITU ...